Uji Nyali, Melintas di Jembatan Ambrol


Hujan akhir-akhir ini, sering menjadi kambing hitam. Dari mulai banjir hingga rusaknya konstruksi jalan. Tidak hanya itu, hujan juga dituding menjadi salah satu penyebab ambrolnya jembatan utama di Desa Astapada, Kecamatan Tengahtani.

Sudah sekitar tiga hari ini, masyarakat Kabupaten Cirebon terutama warga Kecamatan Tengahtani harus bertaruh nyawa. Pasalnya, warga diharuskan melintas di atas jembatan yang sudah ambrol dan bisa ambruk kapan saja. Warga yang melintas umumnya mereka yang tidak ingin memutar lebih jauh. Alasannya, jembatan tersebut merupakan jembatan utama yang berada persis di jalan utama Desa Astapada.

Lubang yang terdapat di atas jembatan tersebut, kurang lebih berdiameter sekitar 50 cm. Warga dan pemerintah desa setempat akhirnya memutuskan menutup sebagian badan jembatan menggunakan kayu dan bambu. Akibatnya, kendaraan-kendaraan besar seperti sepeda motor roda tiga dan mobil, tidak bisa melintas di atas jembatan. “Kalau mau lewat harus muter, masuknya dari Desa Gesik, masuknya dari gapura nanti keluarnya setelah jembatan,” ujar Ujang warga setempat, Senin (16/1).

Dikatakan Ujang, kondisi tersebut sudah berlangsung beberapa hari, tepatnya setelah terjadi hujan besar, saat itu jalan di bagian tengah jembatan tiba-tiba ambrol. “Kayaknya karena hujan. Soalnya sebelum itu gak ada apa-apa. Setelah hujan selesai, baru ketahuan ada lubang di tengah,” imbuhnya.

Ambrolnya jembatan tersebut, sontak membuat warga Desa Astapada, Kecamatan Tengahtani resah. Sudah sekitar tiga hari ini, mereka yang membawa mobil terpaksa memutar jika ingin melintas. Bahkan yang membawa sepeda motor pun harus rela bergantian untuk melintas karena jalan yang tersisa hanya muat untuk satu motor dari satu arah.


Jangan lupa Untuk Memberikan Komentar Di Bawah. Terimakasih

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »